China kembali menghadapi tantangan kesehatan di awal tahun 2025. Setelah berjuang melawan pandemi Covid-19, kini rumah sakit di berbagai kota besar di China dilaporkan kewalahan menangani lonjakan pasien infeksi saluran pernapasan, terutama Influenza A dan Human metapneumovirus (HMPV). Kabar baiknya, Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) menyatakan bahwa kedua penyakit tersebut belum terdeteksi di Indonesia.
Rumah Sakit di China Kewalahan
Sejumlah rumah sakit di kota-kota besar di China, seperti Beijing, Shanghai, dan Shenzhen, melaporkan peningkatan jumlah pasien dengan gejala demam, batuk, pilek, dan sesak napas. Banyak pasien yang harus menunggu berjam-jam di ruang UGD karena keterbatasan tempat tidur dan tenaga medis.
Lonjakan pasien ini diduga dipicu oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Musim dingin: Musim dingin adalah musim yang rawan bagi penyebaran virus influenza dan HMPV.
- Pelonggaran pembatasan Covid-19: Setelah pemerintah China melonggarkan pembatasan Covid-19, mobilitas penduduk meningkat dan interaksi sosial kembali normal, sehingga memudahkan penularan virus.
- Penurunan kekebalan tubuh: Kekebalan tubuh masyarakat mungkin menurun setelah fokus pada penanganan Covid-19 selama beberapa tahun terakhir.
Influenza A dan HMPV: Sekilas Mirip Covid-19
Influenza A dan HMPV adalah virus penyebab infeksi saluran pernapasan dengan gejala yang mirip Covid-19. Gejala umum kedua virus ini antara lain:
- Demam
- Batuk
- Pilek
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Kelelahan
Pada kasus yang lebih parah, Influenza A dan HMPV dapat menyebabkan pneumonia, gagal napas, bahkan kematian.
Kemenkes RI: Belum Terdeteksi di Indonesia
Meskipun wabah Influenza A dan HMPV sedang melanda China, Kemenkes RI menyatakan bahwa kedua penyakit tersebut belum terdeteksi di Indonesia. “Sampai saat ini, belum ada laporan kasus Influenza A dan HMPV di Indonesia,” ujar juru bicara Kemenkes, dr. Mohammad Syahril.
Namun, Kemenkes tetap menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah penularan penyakit, seperti:
- Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
- Menerapkan etika batuk dan bersin.
- Menggunakan masker jika sedang sakit atau berada di tempat keramaian.
- Menjaga daya tahan tubuh dengan makan makanan bergizi, istirahat cukup, dan olahraga teratur.
- Melakukan vaksinasi influenza.
Pentingnya Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan
Meskipun Influenza A dan HMPV belum terdeteksi di Indonesia, pemerintah dan masyarakat perlu tetap waspada dan melakukan upaya pencegahan. Peningkatan pengawasan di pintu-pintu masuk negara dan pemantauan aktif kasus infeksi saluran pernapasan perlu dilakukan untuk mencegah masuknya dan penyebaran virus tersebut.
Wabah Influenza A dan HMPV di China menjadi pengingat bahwa ancaman penyakit menular masih ada. Penerapan pola hidup sehat dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit sangat penting untuk menjaga kesehatan masyarakat dan mencegah terjadinya wabah.